Selasa, 30 Desember 2014

Gemerlap Cahaya Hidayah di Las Vegas

Selasa, 05 Agustus 2014

Oleh-Oleh dari Ceramah Ummi di Amerika : Gemerlap Cahaya Hidayah di Las Vegas

Gemerlap Cahaya Hidayah di Las Vegas
Secuil kisah dari rangkaian perjalanan Dakwah Hj.Irena Handono di Amerika Serikat

Ibarat program-program  misi ruang angakasa NASA Amerika Serikat yang dikendalikan melalui pusat  kontrol yang berada di kota Houston, maka perjalanan  Ibu Hj. Irena Handono dan Ibu Navitri berkeliling Amerika Serikat dan Kanada dalam rangka program Latihan dan Kajian Islam Intesif atau LKII 2011 ICMI North America pun juga di kendalikan dari kota Houston.


Ketika berada di Houston sebagai kota kedua yang dikunjungi setelah Seattle, Bu Hajjah dan Bu Navitri berkesempatan untuk berkunjung kesalah satu ruang yang pernah digunakan sebagai pusat mission control program-program ruang angkasa NASA tersebut. Di ruangan yang dikunjungi oleh Bu Hajjah dan Bu Navitri inilah dahulu sejak awal tahun 60-an sampai tahun 1995 misi-misi program ruang angkasa NASA dikendalikan. Termasuk program-program Apollo dengan misi Apollo 11 yang terkenal itu, sampai pada misi-misi pesawat antariksa ulang-alik seperti Challenger, Atlantis, Columbia dan lain-lainnya.

Demikianlah, komunikasi dan kordinasi diantara kordinator-kordinator LKII di tiap-tiap kota dengan mission control di Houston bersama Bu Hajjah dan Bu Navitri terus berlangsung tanpa putus selama perjalanan dakwah LKII 2011 ini berlangsung. Ini semua dilakukan adalah untuk memastikan agar semuanya berjalan lancar. Bukan hanya untuk sharing informasi tentang kapan jam keberangkatan dan ketibaan pesawat yang ditumpangi oleh Bu Hajjah, atau memastikan Bu Hajjah sudah check-in, boarding, sudah di dalam pesawat sampai informasi persiapan penjemputan di airport, tempat penginapan dan jadwal program acara. Akan tetapi kordinasi ini juga untuk mengantisipasi hal-hal lain yang mungkin terjadi tanpa terduga.

Misalnya pada hari Sabtu tanggal 9 April lalu, ketika transit di airport Dallas dalam perjalanan dari Tulsa ke Las Vegas, Bu Navitri mengirim pesan bahwa pesawat akan delay di Dallas karena ada kerusakan teknikal pada pesawat berikutnya. Pesan Bu Navitri ini layaknya seperti pesan (yang sangat terkenal itu) yang disampaikan oleh para astronaut ketika berada di luar angkasa ke pusat missin control yang berada di kota Houston apabila mereka menghadapi masalah di ruang angkasa. “Houston, we got a problem”

Dari jadwal yang ada di dalam itinerary, transit di Dallas hanya sekitar 1 jam 45 menit, namun karena ada perbaikan teknikal maka terpaksa harus menunggu.  Waktu itu jam sudah menunjukkan sekitar jam 8:00 malam dan dijadwalkan pesawat berangkat jam 8:45 malam waktu Dallas. Tapi karena ada masalah teknikal, maka pesawat di delay sampai waktu yang tidak diketahui. Dalam keadaan normal, penerbangan dari Tulsa ke Las Vegas memakan waktu sekitar 4 jam terbang (tidak termasuk waktu transit hampir 2 jam di Dallas).

Keadaan seperti inilah yang kadang diluar dugaan kita, oleh karena itu kordinasi dan komunikasi antara contact person di kota-kota yang berkaitan dalam perjalanan pada saat tersebut sangatlah penting.  Alhamdulillah, seperti halnya ketika di kota-kota lainnya sebelumnya dimana kordinasi dan komunikasi atara contact person lokaliti sangat baik sekali, maka pada malam ini yang saling berkodinasi adalah Kordinator di Tulsa Pak Asnul Bahar, Kordinator di Dallas Pak Herman Muchtar yang kebetulan beliau adalah seorang engineer di American Airlines (pesawat yang ditumpangi oleh Bu Hajjah dan Bu Navitri) serta Kordinator kota yang dituju Las Vegas yaitu Pak Syaiful Hendra dan mission control di Houston.

Sambil menuggu pesawat delay, Bu Hajjah dan Bu Navitri sempat menikmati makan malam bekal yang disediakan oleh Bu Indri dari Tulsa. Tentu ini merupakan salah satu kenangan tersendiri buat Bu Hajjah disela-sela dakwahnya di Amerika dan Kanada dalam LKII tahun ini. Betapa tidak, siapa yang pernah makan nasi uduk di bandara di Amerika? Disamping dijamin halalan toyyiba juga pasti terasa sekali nikmat memakan nasi uduk di negeri orang. Lagi pula dimana kita bisa ketemu orang jual nasi uduk di bandara di Amerika? Mutar-mutar 6 hari 6 malam keliling bandara juga tidak akan bakalan ketemu. Nasi uduk jadi makanan langka, nah di sinilah nikmatnya.

Setelah menikmati nasi uduk yang halalan toyyiba ini, Bu Hajjah dan Bu Navitri merasa lega. Menjadi semakin lega lagi setelah mendengar pengumuman bahwa pesawat yang menuju Las Vegas siap untuk berangkat. Saat itu jam sudah menunjukkan pukul 10:36 malam waktu Dallas.
Perjalanan dari Dallas ke Las Vegas hampir 3 jam lagi, jadi diperkirakan sampai di Las Vegas pukul 11:30 malam waktu setempat atau pukul 1:30 dini hari waktu Dallas dan Houston.

Alhamdulillah, tepat dengan waktu yang direncanakan, pesawat mendarat di bandara Las Vegas hampir tengah malam. Bu Hajjah dan Bu Navitri bukan saja disambut oleh Pak Syaiful dan Bu Fatma yang sudah siap menunggu di bandara, tetapi kedatangan beliau berdua juga disambut oleh gemerlapnya cahaya yang menyinari serta suasana hiruk pikuk kota Las Vegas.


 Las Vegas, yang terletak di Negara bagian Nevada adalah kota yang kedelapan yang dikunjungi oleh Bu Hajjah dalam rangkaian 13 kota yang akan dikunjungi selama LKII 2011 ini. Walaupun sampainya tengah malam, tapi Bu Hajjah sama sekali tidak melihat suasana layaknya malam hari di kota ini. Sejak turun dari pesawat, sorotan lampu terang benderang dari segala sudut telah menyulap malam bagaikan siang. Kota ini ibaratnya tidak pernah tidur. Terus begeliat dan berputar tanpa henti bersamaan dengan putaran waktu. Gemerlap cahaya berwarna-warna dengan berbagai desain dan bentuk yang dipancarkan dari lampu-lampu di pinggir jalan, dari gedung-gedung tinggi yang menjulang, hotel-hotel, tempat-tempat hiburan, billboard, signboard, restoran, rumah-rumah penduduk serta dari segala sudut dan tempat lainnya

Pada waktu pertama sekali kita merintis syiar dakwah di kota Las Vegas melalui rangkaian program LKII dan Safari Ramadhan sekitar 3 tahun yang lalu, banyak sekali yang terkejut dan merasa pesimis. Berbagai komentar lucu dilontarkan oleh para jamaah di kota lain, “Ah masak sih Ustadz di bawa ke Las Vegas, bukannya ceramah, nanti malah di bawa ke casino”. Yang lain menimpali, “Emangnya ada orang yang mau dengarin ceramah di Las Vegas?”  Kemudian disambung lagi dengan komentar “Enggak salah nih Pak, mengirim ustadz ke Las Vegas? Berbagai komentar lainnya terdengar saat itu, mulai dari yang serius sampai pada sekedar bercanda. Hal ini tentu dapat dimaklumi, mengingat image kota Las Vegas yang erat dikaitkan oleh sebagian besar orang sebagai kota judi, tempat berbagai maksiat, hiburan orang dewasa serta suasana kehidupan malamnya. Tidak heran kalau kota ini digelari sebagai the sin city. Seakan-akan sudah menjadi kesepakatan semua orang bahwa kota ini memang penuh bergelimang dengan dosa.

Kesan yang didapat bagi orang yang baru pertama kali menginjakkan kaki di kota ini memang demikian. Apalagi bila pertama kali menatap wajah kota ini di malam hari. Gemerlap cahaya berwarna-warni langsung menerpa wajah. Kelap-kelip cahayanya seakan-akan mengajak untuk ikut menari mengikuti irama kehidupan malam di kota ini. Sorotan lampu-lampu dan sinar cahaya terang benderang di berbagai tempat dan sudut telah menyulap kota ini bagaikan tak pernah tidur. Semakin malam semakin seronok.

Namun sejak malam hari Minggu tanggal 10 April 2011 yang lalu, ada cahaya lain yang dirasakan oleh jamaah muslim Indonesia yang tinggal di kota Las Vegas dan sekitarnya. Pada malam itu adalah malam pertama Hj. Irena Handono memberikan ceramahnya di kota Las Vegas. Sudah sejak awal Panitia LKII lokaliti Las Vegas mempersiapkan acara ini sebaik-baiknya. Seluruh masyarakat muslim Indonesia yang tinggal di sekitar kota Las Vegas diundang untuk mengikuti ceramah ini. Melihat latar belakang biografi Ibu Hj. Irena Handono, banyak jamaah yang tertarik untuk datang mendengarkan ceramh-ceramah beliau. Topik-topik kajian yang akan disampaikan oleh Ibu Hj. Irena terasa dekat dan akrab dengan apa yang mereka rasakan dan hadapi dalam kehidupan nyata mereka sehari-hari. Oleh karena itulah sejak malam pertama sampai hari terakhir jumlah jamaah yang hadir cukup banyak. Dilaporkan oleh Pak Syaiful Hendra, semua jamaah antusias dan tekun mengikuti dan mendengarkan ceramah-ceramah yang Bu Hajjah sampaikan. Bagitu antusias dan banyaknya pertanyaan-pertanyaa yang diajukan oleh jamaah, sampai-sampai acara berlanjut sampai larut malam dan apabila tidak di hentikan oleh moderator bisa-bisa sampai subuh.

Topik-topik kajian dan ceramah yang disampaikan kali ini ternyata sesuatu yang ditunggu-tunggu oleh sebagian jamaah di Las Vegas. Banyak teka-teki, kemusykilan serta ketidak pastian karena ketidaktahuan yang dipendam dalam hati oleh sebagian jamaah selama ini. Disamping keingin tahuan sebahagian jamaah sehingga mendorong mereka untuk hadir, usaha-usaha yang dilakukan oleh Panitia Lokaliti Las Vegas yang tidak henti-hentinya mengajak jamaah lainnya yang tidak pernah sekalipun ikut pengajian perlu mendapat penghargaan. Banyak diantara jamaah yang selama ini sulit dan tidak mau diajak ikut datang ke pengajian mau datang. Cara-cara Bu Hajjah yang tenang, tegas dan jelas serta to the point dalam menyampaikan ceramah-ceramahnya ternyata mengena dihati para jamaah. Terutama topik-topik yang sangat sensitif bagi sebagian saudara-saudara kita yang tinggal di kota semacam Las Vegas ini, misalnya tentang valentine day, perayaan natal, perayaan ulang tahun, cara berpakaian menurut Islam sampai pada kajian perbandingan agama.

Para jamaah mengaku mereka seakan-akan mendapatkan siraman cahaya yang lain daripada apa yang mereka rasakan setiap malam selama ini. Gemerlap cahaya selama 3 malam mereka mengikuti kajian dan ceramah-ceramah yang disampaikan oleh Bu Hajjah terasa sejuk, nyaman dan semakin menerangi hati nurani mereka. Interaksi dengan Bu Hajjah tidak hanya telah memberikan wawasan baru tapi juga telah menjalin hubungan silaturahim sesama umat Islam. Bu Hajjah sendiri mengakui kalau Beliau sudah merasa seperti keluarga dengan jamaah-jamaah muslim Indonesia di Amerika, khususnya ketika di Las Vegas ini. Sambutan dan layanan para jamaah yang sangat besar ini memberikan tambahan semangat yang kuat buat Bu Hajjah untuk terus berdakwah dan memberikan hidup ini bermanfaat untuk orang lain.

Diantara jamaah yang hadir, ada seorang jamaah yang benar-benar telah mendapatkan cahaya pada malam itu. Cahayanya bukan cahaya lampu gemerlap yang selalu menyinari kota Las Vegas setiap malam. Cahaya ini adalah cahaya sinar nur ilahi berupa cahaya hidayah yang telah masuk dan menyinari seorang jamaah wanita di Las Vegas. Rupanya selama 3 malam berturut-turut, tanpa diketahui oleh sesiapapun, salah seorang jamaah wanita, sister Sarah (bukan nama sebenarnya) tekun mengikuti dan menyimak kajian Bu Hajjah satu-persatu. Hatinya tergetar, jantungnya berdegup kencang menerjang terjang.  Hari pertama dia ikuti pengajian Bu Hajjah dengan penuh perhatian. Hari kedua dia hadir lagi dan ingin hadir lebih awal seakan-akan tidak ingin melewatkan sedikitpun untuk mendengarkan uraian ceramah yang akan disampaikan. Aktif bertanya sana-sini seakan-akan ingin meluapkan semua apa saja yang selama ini menyesakkan dadanya. Tidak cukup, ketika semua hadirin telah pulang dia tetap tinggal, berharap agar dapat bertemu dan bediskusi langsung dengan Bu Hajjah.

Demikian juga pada hari dan malam ketiga, sister Sarah datang lebih awal dan mendengarkan semua ceramah yang disampaikan Bu Hjjah dengan seksama dan penuh perhatian. Disimaknya satu persatu isi ceramah dengan tekun, kadang-kala terlihat dia agak gelisah di tempat duduknya. Tidak ada seorangpun yang tahu apa yang sedang difikirkan dan dirisaukannya. Hanya dia sendiri yang tahu. Apa yang dapa dlihat adalah apabila ada kesempatan untuk bertanya dan memberikan komentar, dia memanfaatkan sebaik-baiknya kesempatan ini. Seakan-akan ada yang ingin dia cara dan cari yang belum dapat dia temukan selama ini. Semakin dia cari dan cari malam itu, semakin jelas dia lihat cahaya yang datang di ujung terowongan yang gelap. Semakin larut malam, semakin dekat akhir dari ceramah yang Bu Hajjah sampaikan pada malam terakhir di Las Vegas itu, semakin jelas sinar cahaya yang sister Sarah lihat dan semakin mendekati dirinya. Hatinya terasa terang benderang melebihi terangnya gemerlap lampu yang menyinari setiap pojok kota Las Vegas di malam itu.

Seperti malam-malam sebelumnya, setelah acara ceramah pada Selasa malam tanggal 12 April 2011 itu selesai, sister Sarah tidak langsung pulang atau berbaur dengan jamaah lainnya untuk saling sapa atau mencicipi hidangan yang telah disediakan, melainkan dia langsung menyempatkan diri menemui Bu Hajjah. Rupanya kali ini sister Sarah tidak menemui Bu Hajjah sendirian, dia diikuti oleh seorang lelaki disampingnya. Mereka berdua meminta untuk bisa bertemu dan berbicara dengan Bu Hajjah, sambil mengajak Bu Hajjah berpindah tempat sedikit ke tempat yang agak bersifat private di rumah itu, di pojok suatu ruangan.

Sister Sarah memperkenalkan lelaki yang berada disampingnya itu kepada Bu Hajjah, “Bu Hajjah, perkenalkan ini Abdullah”. (bukan nama sebenarnya). Kami ketemu Ibu ingin bertanya Bu”

O silahkan bertanya apa-apa saja yang mungkin kurang jelas”, sambut Bu Hajjah seperti biasanya dengan tenang dan ramah.

“Tidak Bu Hajjah, semuanya sudah jelas pada saya, tidak ada yang ingin saya tanyakan, semuanya sudah jelas”, tegas sister Sarah.  “Apa yang Ibu sampaikan selama ceramah 3 malam ini, telah menguatkan hati saya. Saya ingin mengucapkan syahadat, saya ingin masuk Islam malam ini”, sambung sister Sarah dengan penuh semangat.

“Allahu Akbar”, terlontar dari mulut Bu Hajjah menyaksikan peristiwa yang sama sekali tidak diduganya ini.

Lelaki yang bersama sister Sarah tadi, brother Abdullah, tiba-tiba menangis terisak-isak. Air matanya berlinang mengucur membasahi pipinya. Tanpa kuasa menahan tangisnya, brother Abdullah dengan terbata-bata mengucapkan, “Bu Hajjah, do’a saya selama ini akhirnya di kabulkan oleh Allah pada malam ini. Sudah lama saya menanti saat-saat seperti ini. Sarah adalah isteri saya. Dia beragama Kristen dan saya Islam. Kami sudah menikah di catatan sipil di sini. Kami sudah menikah lebih kurang 5 tahun. Selama ini kami masing-masing dengan agama kami. Namun saya selalu berdo’a agar Sarah masuk Islam. Syukur, malam ini dia akhirnya mengucapkan dua kalimah syahadat”.

Alhamdulillah, pada malam itu sister Sarah mengucapkan syahadat dan berikrar masuk Islam. Mereka berdua berjanji akan melaksanakan pernikahan syah kembali secara Islam, melalui akad nikah secara Islam.

Para jamaah yang masih tinggal pada malam itu mengucapkan syukur dan tahniah kepada sister Sarah dan brother Abdullah. Tidak ada lagi ganjalan yang dirasakan oleh sister Sarah dan brother Abdullah terhadap status perkawinan mereka dari sudut pandang agama Islam serta juga bagi semua sahabat-sahabat mereka jamaah muslim Indonesia di Las Vegas. Semuanya telah menjadi jelas. Semuanya telah menjadi terang, karena malam ini Las Vegas telah disinari oleh gemerlap cahaya yang terang benderang, bukan oleh cahaya lampu-lampu disepanjang jalan dan gedung-gedung serta pusat-pusat hiburan malam, akan tetapi cahaya hidayah yang memancar dari relung hari sanubari seorang muallaf, sister Sarah, teman, sahabat, kenalan dan saudara mereka dalam Islam.

Bagi Bu Hj. Irena Handono sendiri, ini adalah pengalaman yang luar biasa dalam perjalanan syiar dakwahnya di Amerika Serikat dan Kanada. Tidak pernah menyangka peristiwa semacam ini akan terjadi. Islam itu memang luar biasaya, kata Bu Hajjah. Allah itu Maha Besar dan Maha Agung. Islam itu rahmatin lil alamin serta bumi ini adalah milik Allah. Siapa yang menyangka di kota Las Vegas yang dijuluki sebagai the sin city ini, justeru dipilih oleh Allah sebagai tempat seorang hamba-NYA mendapatkan hidayah, mendapatkan sinar Islam. Ini membuat kita semua, sambung Bu Hajjah, semakin yakin akan Kekuasaan dan keMaha Besaran Allah SWT.


Houston, 18 April, 2011
Zulfan Efendi

Catatan: Sarah dan Abdullah bukan nama sebenarnya. Untuk sementara ini, mereka berdua meminta agar identitas mereka berdua tidak diekspos dulu. Mereka ingin mereka berdua orang yang pertama yang akan menyampaikan berita Sarah masuk Islam ini kepada orang tua mereka dan kedua pihak family mereka.

Irena Handono: Membongkar Teroris Kristen

Senin, 04 Agustus 2014

Irena Handono: Membongkar Teroris Kristen




JAKARTA (VoA-Islam) – Siapa sesungguhnya yang teroris? Demikian kalimat pembuka dalam bedah buku "Membunuh dengan Tersenyum" karya Hj. Irena Handono di Gedung Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII), Jakarta, Selasa (22/1). Acara ini merupakan diskusi bulanan Badan Koordinasi Seluruh Pondok Pesantren Indonesia (BKSPPI) yang diketuai oleh KH. Cholil Ridwan.
Dalam pembahasannya, Irena Handono memaparkan Fitnah media Barat terhadap Islam. Pemberitaan media di CNN misalnya, seorang kontributornya bernama Richard Quest  menyatakan bahwa aksi pembantaian itu dilakukan oleh Teroris Islam.
Begitu juga dengan BBC yang ditulis seorang koresponden bidang keamanan bernama Frank Gardener. Dia menulis “Al-Qaeda Beraksi Kembali”. Kemudian, Sky News berspekulasi dengan cepat dengan menyatakan bahwa teror di Norwegia terkait dengan kelompok ekstrimis Islam.
Selanjutnya, The New Yorks Time, dalam laporan berita berjudul “At Least 80 dead In Norway Shooting”, Ditulis oleh Elisa Mala dan J David Goodman, menyatakan bahwa peristiwa itu dilakukan oleh    Teroris Islam. Begitu juga dengan Tabloid The Sun yang membuat covernya berjudul: "Al Qaeda Norways 9/11".
Irena Handono lalu mempertanyakan, siapa teroris itu sebenarnya? Irena lalu membongkar, seorang anggota Freemasonry bernama Anders Behring Breivik, lahir di London pada 13 Februari 1979. Breivik, dalam account facebooknya, menampilkan foto dirinya di Masonic Regalia. Dalam Profil Facebooknya dengan banga ia mengaku pernah menjadi anggota dari St.Olaus t.d Tre Soiler No 8 Di Oslo dan Grand Master dari kelompok Norwegian Order of Freemasons.
Breivik juga merupakan aktifis Partai Kemajuan Norwegia, ia pernah menjadi anggota Partai kemajuan, The Progress Party atau Fremskrittspartietl Framstegspartiet (FrP), yang memiliki paham anti imigran, libertarian, konservatif dan berideologi kanan.
Lebih jauh, Breivik merupakan simpatisan English Defence League. Dia mengaku memiliki hubungan dengan English Defence League (EDL), suatu organisasi masa rasialis berhaluan sayap kanan, anti islam, anti muslim dan anti imigran yang berpusat di Inggris.
Breivik juga mendirikan kembali Ordo Militer Kristen, Ksatria Templar atau Ordo Bait Allah (The Poor Fellow-Soldiers of Christ and of the Temple of Solomon, Pauperes Commilitones Christi Templique Solomonici). Breivik sangat terpikat dengan sejarah Perang Salib, kisah-kisah “kepahlawanan” tentara salib dalam melawan pasukan muslim.
Irena mencatat, Anders Behring Breivik muncul dalam persidangan yang dinyatakan tertutup untuk umum pada 25 juli 2011, Pada saat itu ia menyatakan bahwa “ada dua sel teroris yang bekerjasama dengan dia,” namun pihak kepolisian tidak menemukan bukti apapun.
Pada tanggal 14 November 2012, Brevik muncul dalam persidangan yang dibuka untuk umum. Ia mendeklarasikan dirinya sebagai “Komandan Militer” dalam gerakan  “Perlawanan Norwegia”.
Pada tanggal 6 Februari 2012, Breivik mengatakan mengerti apa yang didakwakanya kepadanya. Ia mengatakan, “Saya mengakui tindakan saya tapi saya tidak mengaku bersalah, serangan terhadap kantor pusat pemerintahan ditujukan terhadap penghianat yang melakukan penghancuran budaya”. Ia melanjutkan “Saya adalah militer militan, komandan ksatria Templar Norwegia”.
Breivik yang secara sadar telah melakukan tindak terorisme terlebih dahulu, ia diperiksa oleh psikiatris dan hasilnya Breivik dinyatakan tidak waras. Sehingga sebagaimana menurut jaksa, dakwaan yang ditujukan kepada Breivik didasarkan atas asumsi bahwa Breivik mengalami sakit jiwa, dan akan memprosesnya untuk mendapatkan rehabilitasi mental dibawah kontrol psikiatris ketimbang hukuman penjara.
Seperti diberitakan Kompas.com, Jumat, 2 November 2012,Pengadilan Norwegia memvonis pembunuh masal itu dengan hukuman 21 tahun penjara untuk Anders Behring Breivik. Breivik terbukti bersalah membunuh 77 orang dalam serangan bom dan penembakan setahun silam.Pengadilan memastikan Breivik waras bukan orang gila.
Terinspirasi Bible
Mengapa Breivik melakukan itu (tindakan teroris)? "Karena ayat-ayat Bible lah yang menginspirasi Breivik. Inlah ayat bible yang menjadi inspirasi Breivik: “Dibenarkan untuk membunuh pencuri yang memasuki rumahmu, itu adalah arti sebenarnya dari pembelaan diri. Terlepas dari si pencuri mengancam nyawamu atau tidak, kamu memiliki hak untuk mempertahankan rumahmu, keluargamu dan hartamu. Sebagaimana dikatakan Bibel : bangsa Israel diharapkan memiliki senjata pribadi. Setiap orang dipanggil melawan musuh dengan senjata.”
Itu terdapat dalam bibel bagian Perjanjian Lama. Breivik mendasarkan pendapatnya pada Keluaran 22:2, Samuel 25:13, Hakim-Hakim 5:8, Mazmur 144:1.
Breivik pun menjadi Prajurit Yesus Kristus Yang Baik. Ia tidak berhenti hanya dengan memberikan dasar pembenaran atas teror yang ia sebut sebagai “Pembelaan diri”. Ia meyakini dirinya merupakan “Prajurit Yesus Kristus yang baik” seraya mengutip ayat bibel sebagai berikut:
Imamat 26 7:8 “(7) Kamu akan mengejar musuhmu, dan mereka akan tewas dihadapanmu oleh pedang”, “(8) Lima orang diantaramu akan mengejar seratus, dan seratus orang dari antaramu akan mengejar selaksa dan semua musuhmu akan tewas di hadapanmu oleh pedang.”
 Mazmur 7:12-14: Allah adalah Hakim yang adil dan Allah yang murka setiap saat. “Sungguh, kembali ia mengasah pedangnya, melentur busurnya dan membidik. Terhadap dirinya ia mempersiapkan senjata-senjata yang mematikan, dan membuat anak panahnya menjadi menyala.
“Ulangan 9:3 Maka ketahuilah pada hari ini, bahwa TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan di depanmu laksana api yang menghanguskan; Dia akan memunahkan mereka dan Dia akan menundukkan mereka di hadapanmu. Demikianlah engkau akan menghalau dan membinasakan mereka dengan segera, seperti yang dijanjikan kepadamu oleh TUHAN.
Ulangan 33:27 “Allah yang abadi adalah tempat perlindunganmu, dan di bawahmu ada lengan-lengan yang kekal. Ia mengusir musuh dari depanmu dan berfirman: Punahkanlah!
Mazmur 18;38-39 : “Aku mengejar musuhku sampai kutangkap mereka, dan tidak berbalik sebelum mereka kuhabiskan”. “Aku meremukkan mereka, sehingga mereka tidak dapat bangkit lagi, mereka rebah dibawah kakiku” 
Breivik juga mencoba memutar kembali kekejaman Perang Salib: Inilah Tokoh Idola  Breivik dalam cerita Perang Salib. Paus Urban II, Paus Innocent III, Richard I of England, John III Sobieski, Lazar Hrebeljanovic Atau Stefan Lazar, Marko mrnjavcevic atau Prince Marko, Rodrigo Diaz, Saint James Si Pembunuh Kaum Moors,, de vivar atau El Cid Campeador, Charles Martel, Holger Danske, Sigurd I Magnusson atau Sigurd the Crusader, Vlad Tapes atau Vlad The Impaler atau Dracula, dan George Kastriotri Skanderbeg atau Skanderbeg.
Paus Urban II pertama kali memplokamirkan perang salib. Dan menjanjikan siapapun yang tewas dalam perang salib akan mendapatkan pengampunan dosa secara penuh dan 70.000 Muslim tewas dalam perang itu. Desastian
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/liberalism/2013/01/23/22864/irena-handono-membongkar-teroris-kristen/#sthash.BWP7cHcz.dpuf
-------------------------------------------------
PEMESANAN BUKU "MEMBUNUH DENGAN TERSENYUM"
Dilayani melalui SMS ke Staff IRENA CENTER di 0857 2588 4599

Hj Irena Handono: Penulis dan Pengedar Buku SPSB adalah Teroris Penebar Konflik

Senin, 04 Agustus 2014

Hj Irena Handono: Penulis dan Pengedar Buku SPSB adalah Teroris Penebar Konflik




BEKASI (voa-islam.com) – Buku berinisial “SPSB” dijual bebas oleh Toko Buku Gramedia di Mall Metropolitan Bekasi, mengundang kecaman banyak pihak. Padahal di beberapa negara Islam, buku ini dilarang beredar, karena buku setebal 198 halaman ini sarat penghujatan terhadap Islam.
“Kebudayaan Islam berakar dari penyembahan dewa bulan. Setidaknya, lima tiang utama dalam Islam berasal langsung dari praktik penyembahan berhala,” tulis Curt Fletemier, sang penulis pada halaman 146.
Peribadatan yang  dituding menjiplak ritual agama berhala itu adalah semua rukun Islam, dari shalat hingga ibadah haji. “Kaum Islamis melakukan ibadah Haji setiap tahun pada bulan Dzulhijjah. Ritual iri berasal dari praktik penyembahan berhala,” lanjut Fletimer masih pada halaman yang sama.
Ironinya, meski jelas-jelas menghujat Islam, dalam pendahuluannya, Fletimer menyebut bukunya sebagai bentuk kasih sayang terhadap kaum muslimin.
“Ditujukan untuk orang Muslim yang berpikiran terbuka,” (hlm. 7). Dan “Kami mengasihi Muslim” (hlm. 9).
Pakar kristologi terkemuka Indonesia, Ustadzah Irena Handono menilai buku SPSB sebagai buku yang tidak ilmiah, hanya berisi fitnah-fitnah terhadap Islam. Karenanya, muhtadin mantan  aktivis Katolik yang sudah menulis belasan buku kristologi --antara lain buku 'Islam Dihujat' yang membantah tudingan buku 'Islamic Invassion' karya Robert Morey-- ini mengimbau umat Islam agar membawa kasus pelecehan Islam dalam buku yang dijual di Toko Buku Gramedia Bekasi ini ke ranah hukum.
Berikut petikan wawancara wartawan voa-islam.com, Zaid Al-Natuni dengan Ummi Irena Handono di kantor Irena Centre, Jumat (22/7/2011):
Bagaimana pendapat Ummi mengenai buku SPSB yang dijual di Gramedia ini?
Kalau melihat isi buku mereka hanya mengulang-ulang saja, dengan revisi-revisi untuk memperkuat fitnah terhadap umat Islam. Dan kini mereka lebih berani lagi, karena mereka pun mempelajari Islam, Al-Qur'an  dan hadits .
Apa yang  target mereka membuat buku ini?
Target buku ini adalah membuat orang awam ragu dan membuat orang-orang non Islam semakin tidak simpati terhadap Islam dan benci terhadap Islam. Buku ini menebarkan kebencian dan melestarikan konflik antarumat beragama. Orang-orang yang membuat buku ini adalah penebar  konflik.
Buku ini adalah teroris. Karena teror itu tidak hanya dengan bom, menyakiti orang lain tidak harus dengan bom. Yang namanya koruptor itu juga  teroris. Buku-buku seperti ini juga buku teroris.
Mereka membandingkan ayat-ayat suci Al-Qur'an  tentang pembunuhan terhadap kaum di luar Islam dengan ayat-ayat Alkitab mereka, gimana tanggapan Ummi?
Mereka menyatakan ayat-ayat  kasih. Gimana kalau saya mengungkapkan pembunuhan dan pemusnahan massal di Alkitab mereka? Tentang perzinahan banyak sekali di Alkitab mereka. Ini nanti kalau mereka membuat perbandingan, maka kita dengan mudah menunjukkan ayat-ayat mereka tentang kekerasan.
Kajian mereka ini tidak sempurnadan tendensius. Penggalan-penggalan ayat suci Al-Qur’an dan hadits yang mereka kutip hanya sepenggal-sepenggal dan tidak sempurna. Kalau mereka mengatakan ayat-ayat Al-Qur’an mereka bohong.
Dalam buku ini mereka menuding umat Islam menyembah dewa bulan, bagaimana tanggapan Ummi?
Tuduhan ini lemah. Mereka hanya menemukan patung yang ada ukiran bulan sabit dan bintang dan ini pun mereka masih ragu belum jelas siapa penemunya dan di mana ditemukannya patung yang mereka sebut dengan Hazor.
Ibadah haji juga dituding sebagai ritual penyembah berhala yang ditujukan kepada dewa bulan.
Tentang haji, mereka mengatakan ini adalah ritual penyembahan terhadap Hubbal, sang dewa bulan dan Syam, sang dewa matahari. Kalau kita telusuri, kita mengetahui haji berasal dari zaman Nabi Ibrahim AS. Jadi gak mungkin  Nabi Ibrahim menggunakan bulan sabit sebagai simbol. Gak tepatlah tudingan ini. Di zaman Rasulullah SAW, beliau menghancurkan berhala-berhala di Ka’bah, gak tepatlah kalau mereka mengatakan umat Islam menyembah berhala.
Apa yang harus dilakukan umat Islam terhadap penerbit dan pengedar buku ini?
Buku-buku seperti ini kita bisa diajukan ke ranah hukum yang tertuang di UU no 1 tahun 1965.  Kita bisa mengadukan ke pihak hukum tentang pelecehan ini, kita bisa untuk membuktikan.
Penulis buku ini bukan penulis yang mumpuni, tulisan ini penodaan, ini sama sekali gak elegan. [taz/Zaid Al-Natuni]
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2011/07/24/15635/hj-irena-handono-penulis-dan-pengedar-buku-spsb-adalah-teroris-penebar-konflik/#sthash.9zYQgWdK.dpuf

Yesus Pendiri Kristen?

Senin, 04 Agustus 2014

Yesus Pendiri Kristen?

Ada sebuah tulisan yang menyatakan bahwa,
“Tuhan Yesus Kristus menjadi pendiri agama Kristen dengan kitab Injilnya (Perjanjian Baru)”.
Kalau kita yang mengikuti pembahasan Kristology (ilmu yang mempelajari tentang agama kristen) dari awal, tentunya kita paham bahwa pendapat tersebut tidak tepat.
Pertama, sebagai pengamat kristologi tentu tidak akan mau menyebut Yesus sebagai tuhan, apalagi melengkapi dengan sebutan ‘kristus’. Karena Yesus bukan tuhan. Dan sebutan ‘kristus’ adalah sebutan pujaan tambahan yang ditempelkan oleh gereja. Tentu bagi muslim menolak ini semua. Kalau kita menyebut ‘Yesus kristus’ dalam rangka mengutip ucapan umat kristen itu wajar. Tapi kita tidak akan mau ikut-ikutan mengakui Yesus sebagai kristus apalagi menambah-nambahi dengan sebutan tuhan. Dia bukan tuhan. Dan itu sudah jelas bagi kita.
Kedua, ‘Yesus pendiri agama kristen’. Ini juga tidak tepat. Yesus atau Jesus adalah nama hasil translasi. Dalam bahasa latin mereka menyebutnya Iesus, dalam bahasa Yunani mereka menyebutnya Iesous, dalam bahasa Aramaic/Ibrani mereka menyebutnya Yesua kemudian menjadi Yehesua, Joshua dan dalam bahasa Arab yang memiliki kedekatan dengan bahasa Ibrani disebut sebagai Isa. Yesus atau Isa as adalah manusia biasa, seorang nabi yang mengemban risalah dari Allah SWT. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Al-Maaidah ayat 75.
“Al Masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan. Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu).”
Maksudnya ialah: bahwa Isa a.s. dan ibunya adalah manusia, yang memerlukan apa yang diperlukan manusia, seperti makan, minum dan sebagainya.
Yesus bukan pendiri agama kristen hal ini kita ketahui dari kajian kristology yang telah kita ikuti. Justru Paulus lah adalah pendiri pertama kristen.
Kisah Para Rasul  11:26 Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.
Paulus membuat doktrin sesat dengan menyatakan Yesus adalah tuhan serta mengangkat dirinya sebagai Rasul dari Yesus. Padahal orang ini walau hidup sejaman dengan Yesus, tapi sama sekali tidak pernah bertemu dengan Yesus, tidak pernah mendengar Yesus berbicara. Dan bahkan dia dibayar oleh tentara Romawi sebagai ‘hit-man’ pembunuh bayaran yang membunuh dan menyeret para pengikut Yesus ke meja pengadilan Romawi.
Paulus benar-benar telah merombak total ajaran-ajaran Yesus. Jika nabi Isa as diutus Allah SWT untuk meluruskan kembali hukum-hukum taurat yang telah diselewengkan oleh rabih-rahib Yahudi, maka Paulus justru meniadakan hukum-hukum taurat.
Roma  3:28 Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat.
Roma  4:13 Sebab bukan karena hukum Taurat telah diberikan janji kepada Abraham dan keturunannya, bahwa ia akan memiliki dunia, tetapi karena kebenaran, berdasarkan iman.
Roma  4:14 Sebab jika mereka yang mengharapkannya dari hukum Taurat, menerima bagian yang dijanjikan Allah, maka sia-sialah iman dan batallah janji itu.
Roma  4:15 Karena hukum Taurat membangkitkan murka, tetapi di mana tidak ada hukum Taurat, di situ tidak ada juga pelanggaran.
Roma  6:14 Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia
Jika ada yang penasaran dan bertanya, “Roma itu apa sih?”, Roma adalah sebutan kitab kecil dalam kumpulan Kitab Perjanjian Baru. Bibel terdiri atas dua kitab : Kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Roma sendiri adalah sebuah surat yang dikarang oleh Paulus, demikian pembuktiannya:
Dalam pembukaan surat Roma, pasal 1 ayat 1 dikatakan demikian:
“Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah.”
Nah, makin jelaslah. Roma adalah surat ciptaan Paulus yang dimasukkan dalam Bibel dan oleh doktrin Gereja disebut Kitab Suci. Dan lebih jelas lagi, Paulus menyatakan dirinya adalah ‘Rasul’. Ia mengaku mendapat tugas memberitakan Injil Allah, tapi pada kenyataannya dia mengubah total Injil yang dibawa oleh Yesus, dan menyesatkan ajaran Yesus.
Lebih lanjut tentang bagaimana penyesatan ajaran Paulus, saya membahasnya tuntas dalam tulisan “Siapa Paulus”.
Ketiga, Kitab Injil = Perjanjian Baru.
Kembali lagi, jika pengamat Kristology, tentu tidak akan menyatakan demikian. Karena pengamat kristology tentu tahu, apa saja yang disebut ‘Injil’ dalam kitab Perjanjian Baru. Dan apa saja kitab-kitab yang tergabung dalam Perjanjian Baru.
Perjanjian Baru terdiri atas 27 kitab. Empat kitab pertama disebut Injil, yakni: Injil Matius, Injil Markus, Injil Lukas dan Injil Yohanes. Apakah ada Injil Isa as atau Injil Yesus dalam Bibel/Alkitab? tidak ada. Injil sebagaimana yang ada dalam Bibel, adalah rekam sejarah, ucapan, sikap Yesus yang diterima oleh pengikutnya dan kemudian ditulis beberapa waktu kemudian. Sehingga disebutlah Injil Matius, yang maksudnya Injil yang diriwayatkan Matius, Injil Markus, dsb. Sesungguhnya sebelum Konsili Nicea 325M, ada ratusan Injil yang lain. Termasuk Injil Maria, Injil Philip yang ditemukan di Qumran, Nag Hamadi. Namun injil-injil ini dilenyapkan oleh penguasa Romawi dan dikategorikan apokripa oleh gereja, yang artinya tidak boleh dibaca.
Pembahasan tentang Injil ini ada dalam buku “Bibel Bukan Injil”, serial Kristology yang di tulis oleh Hj.Irena Handono. Disana dibahas lengkap hingga kepada pengakuan-pengakuan tokoh gereja dan ilmuwan kristen tentang penyimpangan, salah kutip, salah terjemah yang terdapat dalam Bibel.
Nah, demikianlah. Jika kemudian ada tulisan yang menyatakan “Paulus menjadi pendiri kedua agama Kristen sesudah Yesus Kristus”. Maka kita sudah bisa menanggapi nya. Pendapat tersebut tidak benar, dan tidak memiliki sandaran data sama sekali.

Pernyataan Sikap IRENA CENTER atas Serangan Israel terhadap Gaza

Rabu, 23 Juli 2014

Pernyataan Sikap IRENA CENTER atas Serangan Israel terhadap Gaza

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Pernyataan Sikap & Himbauan IRENA CENTER
Kami IRENA CENTER merasa penting sekali untuk memberikan pernyataan sikap dan himbauan sebagai berikut:

1. Mengutuk dan mengecam keras serangan biadab Israel terhadap Gaza.

2. Mendesak Pemerintah Republik Indonesia up. Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, agar
melakukan upaya diplomasi kepada seluruh negara terutama OKI & Non-Blok, untuk menggalang kekuatan dunia, guna:
- Membuka semua blokade kemanusiaan atas Gaza.
- Mendesak Israel untuk sesegera mungkin menghentikan serangan terhadap Gaza, tanpa syarat.

3. Mengimbau kepada seluruh umat Islam Indonesia untuk :
- Mempererat khuwah Islamiyah, bersatu dan menjauhkan diri dari gejala-gejala atau upaya-upaya
adu domba, pecah belah umat.
- Melakukan tindakan konkret, antara lain :
a. Senantiasa memanjatkan doa kepada Allah SWT
untuk ketabahan saudara-saudara di Gaza pada khususnya dan Palestina pada umumnya.
b. Melepaskan diri dari ketergantungan terhadap Israel, dengan cara : 
BOIKOT PRODUK AS & PENDUKUNG ZIONISME ISRAEL.
Persaudaraan dalam Islam memperkuat ikatan antara orang-orang Muslim dan menjadikan mereka satu bangunan yang kokoh.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya, tidak menzhalimi atau mencelakakannya. Barangsiapa membantu kebutuhan saudaranya sesama Muslim dengan menghilangkan satu kesusahan darinya, niscaya Allah akan menghilangkan darinya satu kesusahan di antara kesusahan kesusahan di hari kiamat. Dan barangsiapa menutupi aib seorang Muslim, niscaya Allah akan menutup aibnya pada hari kiamat.” (Riwayat Bukhari dari Abdullah bin Umar RA)

Demikianlah pernyataan kami. Semoga Allah SWT senantiasa merahmati dan melindungi kaum muslimin di mana saja berada. Aamiin.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh.

Bekasi, 21 Juli 2014
Hj. IRENA HANDONO

Tentang Yesus, Mesias dan Kristus

Rabu, 23 Juli 2014

Tentang Yesus, Mesias dan Kristus

Tentang Yesus, Mesias dan Kristus




Dalam Bibel seringkali Yesus disebut sebagai Mesias dan juga disebut sebagai Kristus. Apa arti Mesias dan Kristus?
Mesias berasal dari bahasa Ibrani: massiach/massaha yang berarti, melantik; mengurapi; mengurut. Pemberian gelar mesias kepada seseorang menunjukkan bahwa orang tersebut telah dilantik dan ditentukan Tuhan untuk memegang jabatan tertentu dengan ritual meminyaki sebagai simbol pelantikan tersebut.
Mesias bagi Yahudi diberikan kepada seorang penguasa dan pemimpin agama serta panglima perang yang akan membebaskan bangsa Israel dari penjajahan dan perbudakan.
Menurut Michael Baigent, Mesias yang dinanti-nantikan para pengikut Yesus dalam hal ini adalah Kristen, adalah Kepala Pemerintahan sekaligus pemimpin agama.
Sedangkan menurut ajaran Yahudi, ajaran yang diyakini oleh Bani Israel, yang menjadi Mesias adalah Daud dan keturunannya yang telah dan akan menjabat sebagai Panglima Perang sekaligus yang membebaskan Israel dari penjajahan dan perbudakan. Hal ini tercantum dalam Kitab Penjanjian Lama II Samuel 7: 11 – 17.
II Samuel 7:8 Oleh sebab itu, beginilah kaukatakan kepada hamba-Ku Daud: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Akulah yang mengambil engkau dari padang, ketika menggiring kambing domba, untuk menjadi raja atas umat-Ku Israel.
Namun kini kita melihat sosok Yesus. Apakah Yesus merupakan keturunan Daud as ‘menurut daging’ (secara biologis), seperti yang dikatakan oleh Paulus dalam tulisannya Roma 1: 1-5? Dan ini juga yang diyakini dan menjadi doktri gereja selama ini?
Roma  1:3-4 tentang Anak-Nya, yang menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud, dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita.
Kalau kita membaca dalam Kisah Para Rasul 9:20, Matius 1: 18, 20, 24 dan 25 dalam ayat-ayat ini jelas-jelas menginformasikan bahwa tidaklah mungkin Yesus adalah keturunan Daud seperti yang dikatakan oleh Paulus dalam Roma 1:3.
Selanjutnya kita melihat dari sang Ibu Yesus sendiri, Maryam. Dan ternyata ia bukanlah berasal dari garis keturunan Daud as namun dari garis keturunan Harun as.
Bagi umat Yahudi awal, yakni mereka yang hidup sebelum dan pada masa awal pergerakan Kristen, mereka tidak mengenal ajaran kepercayaan mengenai Mesias yang mati terbunuh dan bangkit dari kematian. Umat Yahudi pada masa itu hanya mengenal Mesias sebagai Panglima Perang yang selalu menang, sehingga kalau ada mesias yang mati terbunuh mereka mencemooh sebagai mesias yang gagal bahkan disebut sebagai mesias palsu yang tidak memenuhi nubuat kitab suci para nabi. Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa tidak ada mesias yang disalibkan dan mati bangkit kembali.
James H Charles Worth, mengatakan: Kepercayaan kepada mesias yang mati ditiang salib adalah tahayul yang sangat berbahaya, ini adalah sebuah kekafiran. John Davidson, mengatakan:  Kepercayaan kepada kebangkitan tubuh kasar (di dunia) adalah kemauan orang-orang tolol.
Di dalam Lukas 24:46, Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga,
Ucapan seperti ini merujuk kepada Kitab Perjanjian Lama tapi kenyataannya di dalam Perjanjian Lama, kalimat tersebut tidak ada. Dan telah menjadi perdebatan para kristolog yang pada ujung-ujungnya diketahui bahwa ini adalah ayat-ayat ciptaan penulis Injil Lukas yang dijejalkan kepada mulut Yesus.
Sedangkan Kristus, menurut Paulus adalah Anak Allah yang ‘menurut daging’ berasal dari keturunan Daud (Roma 1:3-4). Di sini terlihat bahwa Paulus memaksakan kemauannya padahal secara biologis Yesus jelas bukan keturunan Daud.
Kriteria Kristus menurut Paulus adalah penebus dosa yang mati, dikubur kemudian dibangkitkan kembali pada hari ketiga (I Korintus 15:3-4). Untuk meyakinkan kepada Yahudi tentunya Paulus selalu merujuk kepada kitab para nabi namun tidak dapat dibuktikannya. Di sini Paulus berhadapan dengan  penyembah berhala di Asia Kecil, Yunani, Mesir, dan Timur Tengah yang kala itu mempertuhankan/menyembah Dewa KRISTUS TAMMUS dll. Paulus selanjutnya berusaha untuk memperkenalkan Yesus seperti yang ada pada Tammus:
- Tammus lahir dari seorang Perawan dan Yesus juga harus lahir dari seorang perawan.
- Tammus tertikam lambungnya, Yesus dibuat cerita kalau dia ditikam pada lambungnya.
- Tammus tiga hari tiga malam dikubur maka Yesus juga harus tiga hari tiga malam di dalam kubur.
Dijelaskan oleh Michael Beagent, Richard Leigh dan Henry lincoln (the messianic legacy): Kalau Paulus ingin menantang para penyembah berhala Dewa Tammus, Yesus harus bisa menandingi setiap mukjizat Tuhan-tuhan lama, sebagai akibatnya kehidupan dewa Tammus harus diukirkan kepada kehidupan Yesus.
Yesus yang tadinya diharapkan menjadi mesias yang gagah berani, pemimpin Israel dalam pembebasan dari penjajah Romawi berubah menjadi kristus yang tidak berdaya, disiksa dan menyerahkan dirinya untuk disalib dalam rangka menebus dosa manusia. Dengan kedudukan ini maka ajaran Yesus menjadi kabur dan tidak penting lagi untuk digantikan kedudukannya dengan Kristus penyembah berhala yang baru.
Para penyembah berhala di Romawi, Babilonia, Persia dan Mesir menyembah Kristus dengan kriteria sebagai berikut: Lahir 25 Desember. Anak Allah. Mati terbunuh dan bangkit pada hari ketiga. Terangkat ke surga. Kriteria tersebut dianut oleh Paulus sejak kanak-kanak yang diwujudkan dalam upacara & festival penyembahan “Herakles Kristus” di Tarsus. Itulah yang terus dipertahankan hingga sekarang.

TRAGEDI KEMANUSIAAN ”FREEDOM FLOTILLA TO GAZA”

Selasa, 01 Juni 2010

Pernyataan Sikap & Himbauan IRENA CENTER

TRAGEDI KEMANUSIAAN ”FREEDOM FLOTILLA TO GAZA”
Sebuah serangan militer Israel atas misi kemanusiaan untuk Gaza


Saat ini dunia kembali dikejutkan dengan tragedi kemanusiaan terbesar pada abad ini. Pasukan Israel menyerbu dan menyandera kapal berisi 700 lebih relawan yang membawa 10 ribu ton bantuan kemanusiaan menuju Gaza. Tindakan Israel ini telah melanggar semua hukum dan ketentuan Internasional, menginjak-injak nilai kemanusiaan dan sudah tidak bisa dibiarkan. Sudah saatnya muslim bersatu, ambil tindakan konkret, hentikan kebiadaban Israel!

Usai adzan subuh, Senin, 31 Mei 2010. pk.04.30, kapal MAVI MARMARA diserang secara brutal di wilayah perairan internasional oleh militer Israel. Hingga tulisan ini dibuat, dikabarkan 19 orang meninggal dan 50 lebih terluka. Seluruh Armada Freedom Flotilla di tahan oleh Israel di pelabuhan Ashdod. Informasi korban tewas dan terluka sengaja ditutup oleh pihak Israel.

Kapal Mavi Marmara dari Turki adalah salah satu kapal dari Armada Freedom Flotilla. Bersama enam kapal yang lain mengangkut aktivis 50 negara, mengemban sebuah misi kemanusian, membawa 10 ribu ton bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina yang terjepit di jalur Gaza.

Deputi Duta Besar Israel untuk PBB, Daniel Carmon menuduh misi kemanusiaan Freedom Flotilla-Gaza sebagai penebar kebencian dan kekerasan. Bahkan sebagian anggota dituduhnya sebagai teroris. Padahal seluruh anggota rombongan tersebut adalah warga sipil. Ada pemenang Nobel, anggota DPR dari Irlandia dan Jerman, pensiunan diplomat AS, veteran kolonel Angkatan Laut AS, jurnalis, aktivis, penulis, insinyur bangunan. Dan dari Indonesia sebanyak 12 orang yang terdiri dari tiga lembaga swadaya masyarakat yaitu KISPA, MER-C (Medical Emergency Rescue Committee), Sahabat Al-Aqhsa, serta 5 orang wartawan dari Aljazeera Indonesia, TV-One, Hidayatullah.com, dan Majalah Alia.

Penyergapan yang dilakukan oleh militer Israel saat kapal-kapal itu berada kira-kira 65 kilometer dari pelabuhan Gaza, yakni di wilayah perairan internasional. Sehingga tindakan yang dilakukan militer Israel bisa disamakan dengan tindakan para perompak. Tak ada satu pun alasan yang bisa membenarkan aksi agresif Israel itu. Armada kapal itu jelas sedang berada di wilayah perairan internasional. Bahkan, kalaupun mereka sudah masuk wilayah Palestina yang diblokade, tak ada hak apa pun bagi Israel untuk menyentuh mereka.

Serangan terhadap misi kemanusiaan ini setara dengan kejahatan kemanusiaan. Kapal-kapal itu membawa misi pertolongan untuk membantu warga Gaza yang menderita akibat pengepungan Israel. Blokade terhadap Gaza yang dimulai pada tanggal 12 Juni 2007 lalu, diberlakukan bersamaan dengan semakin gencarnya serangan militer Israel terhadap bangsa Palestina yang bertujuan untuk mematikan segala potensi kehidupan di Jalur Gaza. Pada invasi, 27 Desember 2009, tentara Israel telah menewaskan 1.149 warga Palestina. Israel juga tetap membangun 1.600 unit permukiman baru Yahudi di Jarussalem.

Kekejaman Israel terhadap bangsa Palestina, adalah dengan melakukan politik apartheid terhadap rakyat Palestina di Gaza. Ini seperti yang dulu terjadi di Afrika Selatan. Palestina diduduki, dirampas, dan dikolonisasikan oleh para pemukim Israel. Faktanya, pada tahun 1948 wilayah Israel hanya 56 persen dari kawasan yang disebut holy land, yaitu antara Jordania dengan Laut Tengah. Sekarang Israel menguasai 77 persen kawasan tersebut. Ironisnya lagi, warga Palestina hidup dengan kurungan, teror dan hanya mendiami 23 persen dari wilayah akibat dari blokade Israel.

Peringatan Allah

Dan kamu akan melihat kebanyakan dari mereka (orang-orang Yahudi) bersegera membuat dosa, permusuhan dan memakan yang haram. Sesungguhnya amat buruk apa yang mereka telah kerjakan itu. (QS. AlMaidah 5 : 62)

Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. (QS. Al-Maidah 5 : 82)
Kiranya peringatan Allah SWT dalam Al-Quran atas kaum Yahudi sudah jelas. Hal inilah yang harus menjadi panduan kita dalam menyikapi kedzaliman Yahudi, tidak hanya di Palestina namun juga di seluruh dunia.

Makar Yahudi

Perang Dunia I - Yahudi dan Amerika dengan sengaja mengumpankan kapal Lusitania milik Amerika (menewaskan 1200 orang) untuk dihancurkan Jerman sebagai alasan masuk dalam Perang Dunia I. Pihak paling beruntung dalam PD I ini adalah keluarga Yahudi Rockefeller yang mendapatkan keuntungan sebesar 200 juta dollar AS dari hasil pendanaan perang dan penjualan senjata.

Perang Dunia II - Amerika kosongkan Pearl Harbour supaya diserang Jepang dan menggunakannya sebagai alasan masuk dalam Perang Dunia ke II. Tujuan utama dari Perang Dunia ke II adalah menghancurkan nilai mata uang dunia yang kemudian digantikan oleh Dollar sebagai pengendalinya. Dollar dicetak oleh Federal Reserve Bank yang tidak lain dimiliki oleh bankir-bankir Yahudi.

Melalui Prescott Bush (Yahudi) ternyata Amerika mendanai Hitler untuk melakukan drama holocaust Yahudi. Dan hasilnya adalah sebuah opini yang berhasil dikembangkan, bahwa Yahudi adalah bangsa tertindas. Opini ini yang menjadi alasan pendirian negara Israel di tanah Palestina dan seolah menjadi ’pemakluman’ seluruh dunia atas tindakan invasi Israel atas Palestina.

Dari semua data diatas, kiranya cukup menjadi sebuah landasan bagi umat saat ini untuk mengambil sebuah tindakan konkret terhadap kebiadaban Zionis Israel.

Pernyataan Sikap & Himbauan IRENA CENTER


Kami IRENA CENTER merasa penting sekali untuk memberikan pernyataan sikap dan himbauan sebagai berikut:

1. Mengutuk dan mengecam keras serangan biadab Israel terhadap misi kemanusian Freedom Flotilla-Gaza.

2. Mendesak Pemerintah Republik Indonesia up. Mentri Luar Negeri Republik Indonesia, agar melakukan upaya diplomasi kepada seluruh negara terutama OKI & Non-Blok, untuk menggalang kekuatan dunia, guna:

- Menjaga terbukanya gerbang Rafa bagi bantuan kemanusiaan.
- Membuka semua blokade kemanusiaan atas Palestina.
- Mendesak Israel untuk sesegera mungkin melepaskan secara utuh armada Freedom Flotilla dari Israel, tanpa syarat.

3. Mengimbau kepada seluruh umat Islam Indonesia untuk
- Mempererat khuwah Islamiyah, bersatu dan menjauhkan diri dari gejala-gejala atau upaya-upaya adu domba, pecah belah umat.
- Melakukan tindakan konkret, antara lain :
a. Senantiasa memanjatkan doa kepada Allah SWT untuk ketabahan saudara-saudara di Palestina.
b. Melepaskan diri dari ketergantungan terhadap Israel, dengan cara : BOIKOT PRODUK AS & PENDUKUNG ZIONISME ISRAEL.

Persaudaraan dalam Islam memperkuat ikatan antara orang-orang Muslim dan menjadikan mereka satu bangunan yang kokoh. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya, tidak menzhalimi atau mencelakakannya. Barangsiapa membantu kebutuhan saudaranya sesame Muslim dengan menghilangkan satu kesusahan darinya, niscaya Allah akan menghilangkan darinya satu kesusahan di antara kesusahan-kesusahan di hari kiamat. Dan barangsiapa menutupi aib seorang Muslim, niscaya Allah akan menutup aibnya pada hari kiamat.” (Riwayat Bukhari dari Abdullah bin Umar RA)

Demikianlah pernyataan kami semoga Allah SWT senantiasa merahmati dan melindungi kaum muslimin di mana saja berada. Amiin.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh,
Bekasi, 2 Juni 2010

Hj. IRENA HANDONO
083890789123 / 021 88855562